Cara Membuat Video
CARA MEMBUAT VIDEO
Jenis-jenis video
a). Cerita
b). Dokumenter
c). Berita
d). Pembelajaran
e). Presentasi
a). Cerita
b). Dokumenter
c). Berita
d). Pembelajaran
e). Presentasi
·
Presentasi
Berikut ciri ciri dan fungsi dari Presentasi :
Berikut ciri ciri dan fungsi dari Presentasi :
Presentasi video berfungsi sebagai
sarana untuk mengomunikasikan ide atau gagasan melalui penyajian suatu produk
yang telah dihasilkan.
Ciri ciri :
Mengomunikasikan ide, Menunjukkan solusi, Mengomunikasikan produk dan jasa, Menunjukkan cara kerja, Mudah dibuat, Bersifat spontan, Mengakomodasi ide pembuat
Ciri ciri :
Mengomunikasikan ide, Menunjukkan solusi, Mengomunikasikan produk dan jasa, Menunjukkan cara kerja, Mudah dibuat, Bersifat spontan, Mengakomodasi ide pembuat
Tahapan produksi
A. Menulis
A. Menulis
Cerita Untuk membuat film, Anda harus
memiliki cerita. Tanpa sebuah cerita, tentulah tidak akan ada yang dapat
dilakukan. Pun begitu pun dalam pembuatan iklan. Saat ini, iklan - iklan
biasanya disampaikan dalam sebuah cerita, baik cerita tentang keingintahuan
seseorang atas sebuah produk, cerita tentang pengalaman pemakainya, maupun
cerita lain yang bersinggungan dengan produk ciri, fungsi, atau manfaat produk.
b. Menulis Naskah
Cerita yang telah ditulis kemudian
diterjemahkan menjadi naskah film atau naskah iklan. Naskah iklan ini dijadikan
dasar pembuatan storyboard.
c. Membuat Storyboard
Pada proses pengambilan suara dan
gambar, tim harus memiliki panduan yang lebih jelas agar hasil yang didapat
benar - benar sesuai rencana. Untuk itu, dibuatlah storyboard.
d. Mengambil Gambar
Setelah naskah dan storyboard selesai
dibuat, tim pun mengambil gambar berdasarkan naskah dan storyboardtersebut.Pada
proses ini, tentu saja dialog juga langsung diambil.
e. Transfer File
Gambar dan suara yang tersimpan di
kamera kemudian dimasukkan ke dalam komputer. Untuk itu, dilakukan proses
transfer file. File harus disesuaikan dengan kebutuhan softwareyang akan
digunakan. Jika tidak sesuai, file tidak dapat dibaca.
f.Editing
Setelah file ditransfer ke komputer,
dilakukanlah proses editing atau penyuntingan. Pada tahap ini, bagian-bagian
yang dianggap tidak perlu dapat dibuang. Pada tahap ini dapat pula dilakukan
penambahan animasi, efek suara,
atau unsur lain.
g.Rendering
Rendering adalah proses yang dilakukan
jika proses editing sudah selesai dan produk siap dipublikasikan.Pada proses
ini file ditransfer menjadi format tertentu sesuai kebutuhan.
h.Burn to Disc/Tape
Setelah rendering selesai, file sudah
siap disimpan ke media penyimpanan akhir, misalnya VCD, DVD, ataubentuk lain .
·
Memproduksi
video dengan kamera
Kita sama-sama tahu bahwa kamera memiliki peran
yang sangat penting dalam pengambilan gambar atau video dan dalam pembuatan
film. Karena fungsinya-lah yang merekam gambar dan video dari setiap adegan
yang diarahkan. Orang yang menggunakan kamera ini disebut dengan cameraman dan
dioperasikan sesuai arahan sutradara. Sorang cameraman harus
tahu jenis-jenis kamera, mengenal teknik memegang kamera, teknik pengambilan
gambar, dan hal – hal lain dalam pengambilan gambar.
a. Teknik memegang kamera
Cameraman haru memegang kamera dengan mantap yaitu
menggunakan satu tangan untuk memegang kamera serta mengontrol zoom dan tangan
lainnya menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Saat memegang kamera, dapat
digerakkan ke berbagai posisi dan tergantung sudut pengambilan dan cameraman dapat
menggunakan tripot untuk membuat hasil gambar tetap stabil.
b. Zoom
Jika tidak menggunakan tripod usahakan untuk
menghindari penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas untuk
menghindari terjadinya guncangan pada gambar. Cameraman harus
memastikan angel terakhir dari angel zoom tersebut jika dalam proses melakukan
zoom in dan zoom out.
3. Peraturan 5 detik
Peraturan penting dalam merekam adalah
waktu yang lebih lama dalam merekam dan hindari gerakan kemera yang tidak
perlu. Minimal rekam selama 5 detik untuk satu adegan, tujuannya memudahkan
editor untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk
tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit.
Rekam subjek selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain.
4. Fokus, Exposure dan White Balance
Sebelum mengambil gambar cameraman harus
menyesuaikan “mata” kamera untuk setiap kali pindah lokasi dalam pengambilan
gambar. Cameraman harus selalu memeriksa fokus dan exposure.
Selalu fokus pada jarak ideal ke objek yang diinginkan jika menggunakan zoom
jauh dan dekat. Begitu juga pencahayaan, seperti yang sudah dibahas pada
artikel sebelumnya mengenai white balance, setiap kali kamerawan mengubah lokasi
pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan
perlu menyesuaikan keseimbangan white balance.
5. Tanggal dan Waktu
Pada layar yang terekam saat melakukan rekaman
jangan pernah menggunakan tanggal dan waktu jika kamu tidak ingin video kamu
tidak bisa digunakan. Penulisan tanggal dan waktu pada setiap film yang pernah
kamu lihat itu bukan bukti bahwa adegan atau video tersebut diambil pada tahun
tersebut. Bisa saja video tersebut diambil setelah tahun itu. Untuk itu
sebaiknya selalu merekam suara pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan
kapan gambar tersebut direkam, lokasi perekaman gambar. Cara inilah yang dapat
merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan gambar.
6. Gambar Pengisi
Ada objek lain yang harus diambil atau direkam
saat kita melakukan perekaman atau mengambil gambar terhadap sebuah objek.
Contohnya saat merekam sebuah wawancara, diperlukan objek lain yang menjelaskan
tambahan untuk video wawancara tersebut seperti suasana kantor dan
lainnya.
Berikut ini adalah prosedur dasar menggunakan
kamera dan cara merekam gambar :
·
Hidupkan
kamera.
·
Atur view
finder.
·
Masukkan
media simpan (kaset pita, kartu memori, cd, dvd, harddisk, dll).
·
Atur
ulang kode waktu/time code.
·
Jika ada
rekamlah color bars selama 10 detik untuk setiap pengambilan gambar baru.
·
Lakukan
pengaturan white balance.
·
Atur
suara, pastikan level audio bergerak.
·
Pilih
objek yang akan direkam.
·
Atur
fokus.
·
Perhatikan
“bingkai” dan komposisi.
·
Tekan
tombol Record.
·
Rekam
gambar yang diinginkan. Tekan kembali tombol Record atau Stop untuk berhenti.
Cara mengatur fokus
·
Zoom in
ke arah objek/subjek yang akan direkam.
·
Aturlah
fokus hingga gambar terlihat jelas jika menggunakan manual fokus.
·
Ukur
gambar yang diinginkan.
·
Untuk
setiap gambar yang direkam pengoperasian kamera harus diulang.
· Memproduksi video dengan aplikasi screen
recording
ketika Anda ingin
memberikan instruksi tentang apa yang harus dilakukan seseorang untuk mengakses
fitur tertentu. Bisa jadi, Anda membuat video profesional tentang
penggunaan smartphone.
Merekam layar ponsel Android bisa Anda lakukan dengan mengunduh aplikasi. Memang, ada beberapa perusahaan yang telah menyediakan fitur perekam layar langsung pada ponselnya. Hanya saja, pada kebanyakan ponsel, fitur itu tidak ada. Karena itu, Anda perlu mengunduh aplikasi perekam layar ponsel terlebih dulu.
Merekam layar ponsel Android bisa Anda lakukan dengan mengunduh aplikasi. Memang, ada beberapa perusahaan yang telah menyediakan fitur perekam layar langsung pada ponselnya. Hanya saja, pada kebanyakan ponsel, fitur itu tidak ada. Karena itu, Anda perlu mengunduh aplikasi perekam layar ponsel terlebih dulu.
Ada dua aplikasi yang bisa Anda gunakan.
Pertama adalah AZ Screen Recorder - No Root. Anda bisa mengunduh aplikasi ini
di Google Play Store dengan gratis.
1. Ketuk ikon AZ Screen Recorder
2. Ketuk ikon yang muncul ikon pada kiri layar
3. Ketuk ikon record pada bagian tengah
4. Aplikasi mulai merekam layar setelah hitungan mundur
5. Untuk mematikan video, slide down bar notifikasi
6. Ketuk ikon berhenti
1. Ketuk ikon AZ Screen Recorder
2. Ketuk ikon yang muncul ikon pada kiri layar
3. Ketuk ikon record pada bagian tengah
4. Aplikasi mulai merekam layar setelah hitungan mundur
5. Untuk mematikan video, slide down bar notifikasi
6. Ketuk ikon berhenti
·
Editing dan Finalisasi Video
Berikut ulasan terakhir mengenai penjelasan tentang Editing dan Finalisasi Video.
Berikut ulasan terakhir mengenai penjelasan tentang Editing dan Finalisasi Video.
Editing
Editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.
Editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.
Finalisasi Video
Tahap akhir setelah editing video
sebelumdiupload dan diproduksi.
Sekian dari artikel dari gue semoga bisa
bermanfaat bagi pembaca artikel bloger Arieser. Terima kasehhh :v
Komentar
Posting Komentar